Aren
Masyarakat Desa Namo
memanfaatkan tumbuhan aren untuk menambah pendapatan sehari-hari. Tumbuhan aren
hidup secara alamiah dalam area kebun masyarakat dan kawasan hutan. Bagian aren
yang dimanfaatkan sebagian besar adalah Nira yang kemudian diolah menjadi
produk minuman tradisional (Tule). Pengolahan Nira dilakukan dengan cara manual
yaitu melakukan penyadapan pada bagian tandan bunga jantan yang mulai mekar,
kemudian memukulmukul bagian pangkal tandan tersebut, dengan menggunakan kayu Unu-una
atau bagian tunggul bambu batu selama 2 bulan, dalam satu hari dilakukan
pemukulan pangkal tandan sebanyak 7 kali, yang dilakukan pada pagi hari dan
sore hari.