foto

Pandan (Naho) ( Namo - Sulawesi Tengah )

Pandanus

Pandan
Masyarakat Desa Namo memanfaatkan pandan hutan untuk membuat produk anyaman tikar pandan, tempat tisu dan tas. Bagian pandan yang dimanfaatkan adalah daun sebagai bahan baku kerajinan anyaman. Pada waktu musim hujan, daun pandan tidak dimanfaatkan sama sekali karena kesulitan dalam pengeringannya sehingga pemanfaatan daun pandan dilakukan pada musim kemarau. Pemanfataan daun pandan sudah ditekuni oleh Masyarakat Desa Namo secara turun temurun dengan cara tradisional. Umumnya yang memanfaatkan daun pandan adalah kaum perempuan khususnya ibu-ibu rumah tangga yang menjadikan aktivitas menganyam sebagai pekerjaan sambilan. Sebagaimana telah disinggung di atas bahwa pemanfaantan daun pandan hanya dilakukan pada musim kemarau, yaitu pada bulan April sampai dengan bulan September. Pengambilan bahan baku dilakukan pada pagi hari, bagian daun diambil dengan menggunakan sabit pada tanamna pandan hutan yang tumbuh di area kebun masyarakat.