foto

Sagu ( Namo - Sulawesi Tengah )

Metroxylon sagus Rottb.

Sagu

Mudah mendapatkan tumbuhan sagu di Desa Namo, yang tumbuh alami atau yang dibudidayakan dalam area kebun masyarakat. Bagian tumbuhan sagu yang dimanfaatkan yaitu daun dan batang sagu, daun sagu digunakan untuk membuat atap rumah (rumbia), untuk batangnya digunakan untuk membuat tepung sagu. Cara pengelolaan daun sagu, pengambilan daun sagu dapat dilihat dari jumlah pelepah sagu yang tumbuh, jika jumlah pelepah sagu melebihi dari 10 buah, disimpan tiga, selanjutnya memotong pelepah sagu dan daun sagu akan dipisahkan dari palapa sagu. Tahap selanjutnya daun yang diambil akan dijahit dengan menggunakan kulit rotan yang sudah diraut, dan batang bambu (Tarampa) dengan ukuran 1,5 meter. Semua bahan digabung dan dijahit lalu dijemur selama 3 hari sampai daun sagu berubah warna. Pengolahan batang sagu untuk memastikan bahwa batang sagu bisa diolah dan dikupas, dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan parang. Selanjutnya batang sagu ditebang bagian dalamnya lalu dicukur (Pomangki) yang terbuat dari pelepah lalu diperas, menghasilkan santan, kemudian memisahkan air dan santannya, yang selanjutnya santan disimpan di wadah yang terbuat dari daun pandan (Pangkoloa). Proses membuat tepung sagu bisa memakan waktu sampai satu hari proses yang lama pada saat pemerasan.