Detail Rotan
Calamus zollingeri Beccari

Nama Perdagangan dan Nama Daerah : Rotan batang, batang putih, umul (Sulawesi), rotan air, halawaku malibat (Maluku) 

Nama di Negara Lain : -

Daerah Persebaran  : Sulawesi dan Maluku 

Perawakan

Jenis rotan ini tumbuh berumpun, panjang batang sampai 40 m. Daun berkucir panjang sampai 7 m. Pelepah daun dengan panjang 40 cm, warna hijau kusam, ditumbuhi duri yang lebat beragam bentuk segitiga yang liat, coklat kusam sampai hitam, panjang 5,5 cm, pangkal 8-12 duri, yang sekaligus sering menyatu membentuk kerah yang panjang 2,5 cm . Buah masak membulat. Diameter 5 mm, coklat tua, buah muda hijau, berubah menjadi putih dalam spesimen herbarium yang kering.

Struktur Anatomi

Ciri umum:

  • Diameter tanpa pelepah : 20 - 40 mm
  • Panjang ruas : 35-50 cm
  • Tinggi buku rata-rata : 2,7 mm 
  • KIP : 5 buah/mm
  • Warna abu-abu mengkilap

Ciri anatomi:

  • Diameter ikatan pembuluh darah : 347 μm
  • Diameter metaxilem : 206 μm
  • Diameter protoksilem : 34 μm
  • Diameter floem : 39 μm
  • Panjang sel serabut : 1,555 μm
  • Tebal dinding sel seabut : 6 μm 

Komponen Kimia

  • Selulosa : 41,1 %
  • Lignin : 21,2 %
  • Silika : 1,4 %
  • Pati : 20,6 %

Fisis Mekanis

  • Berat jenis : 0,49 2
  • MOE : 29,442kg/cm
  • MOR : 580kg/cm

Pelengkungan

Radius pelengkungan terkecil tanpa pengukusan 12,5-26,9 cm; dengan pengukusan 7,2-21,7 cm.

Ketahanan Terhadap Bubuk

Kelas II : Tahan

Pemanfaatan

Batangnya sangat bagus, digunakan dalam bentuk bulat yang umumnya cukup dikikis buku atau dipol sebagai kerangka mebel.

Silvikultur

Tempat tumbuh : Terdapat di hutan primer dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl, biasanya dekat sungai kecil. Tumbuh di tanah yang berstruktur liat dan beriklim basah. 

Gambar :  Struktur anatomi batang Calamus zollingerii

Keterangan :


  • A. Metaxilem;
  • B. Floem;
  • C.Protoxilem;
  • D. Parenkim aksial;
  • E. Berkas serabut;
  • F. Jaringan parenkim dasar                                              (Foto : Indrawati)                   




A.Perawakan tumbuhan muda

(Foto : Johanis P. Mogea)